google-site-verification=PmzpujvTp1vq8lSrj_2cSm7n0Gm5dt6jZllsNJXpLVk Pelajaran Teknik Informatika: Operator dan Operand C++

Kamis, 21 September 2017

Operator dan Operand C++

Assalamuallaikum Wr.Wb
Kali ini saya akan membahas tentang operator dan operand beserta contoh programnya

   A.    Pengertian operator
Operator adalah simbol atau karakter yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi seperti penjumlahan, pengurangan dan lain-lain. Atau operator adalah simbol yang mengolah nilai pada operand dan menghasilkan nilai baru.
Operator memiliki sifat sabagai berikut:
1.      Unary hanya melibatkan sebuah operand pada suatu operasi aritmatika.
2.      Binary melibatkan dua buah operand pada suatu operasi aritmatika.
3.      Ternary melibatkan tiga buah operand pada suatu operasi aritmatika.
   B.     Berikut ini tabel dari sifat operator.
a.       Operator Unary
b.      Operator Binary
   C.     Contoh program sifat-sifat operator diatas.
a.       Contoh program operator unary
-          Inputan program operator unary
#include <iostream>

using namespace std;

main ()
{
    int a,b;

    cout << "nilai a= "; cin >> a;
    cout << "nilai b= "; cin >> b;
    cout << "Hasil dari " << a << " + " << b << " = " << a+b;

-         Outputan program operator unary

b.      Contoh program operator binary
-         Inputan program operator binary
#include <iostream>

using namespace std;

main()

{
    int nilai_a, nilai_b;

    cout << "nilai a = "; cin >> nilai_a;
    cout << "nilai b = "; cin >> nilai_b;
    cout << "Hasil dari " << nilai_a << " + " << nilai_b << " = " << nilai_a+nilai_b;
    cout << "\nHasil dari " << nilai_a << " - " << nilai_b << " = " << nilai_a-nilai_b;
    cout << "\nHasil dari " << nilai_a << " * " << nilai_b << " = " << nilai_a*nilai_b;
    cout << "\nHasil dari " << nilai_a << " / " << nilai_b << " = " << nilai_a/nilai_b;
    cout << "\nHasil dari " << nilai_a << " % " << nilai_b << " = " << nilai_a%nilai_b;
}
-         Outputan program operator binary

   D.    Ekspresi Aritmatika
Bentuk umum dari penulisan ekspresi aritmatika dikaitkan dengan pernyataan pemberi nilai:
Penjelasan :
a.       Lvalue harus berupa variabel tunggal. Jika bukan maka akan tampil pesan kesalahan.
b.      Rvalue dapat berupa konstanta, variable lain maupun ekspresi aritmatika.
   E.     Hierarki operator aritmatika
Berikut urutan operator aritmatika:
   F.      Berikut contoh program dari operator hierarki
-         Inputan program opertaor hierarki
#include <iostream>

using namespace std;

main()

{
    double nilai_a, nilai_b, nilai_c, nilai_d;

    cout << "nilai a = "; cin >> nilai_a;
    cout << "nilai b = "; cin >> nilai_b;
    cout << "nilai c = "; cin >> nilai_c;
    cout << "nilai d = "; cin >> nilai_d;
    cout << "\nHasil dari (" << nilai_a << " + " << nilai_b << ")* " << nilai_c << " = " << nilai_a+nilai_b*nilai_c;
    cout << "\nHasil dari " << nilai_a << " + " << nilai_b << " * " << nilai_c << " = " << nilai_a+nilai_b*nilai_c;
}
-          Output dari operator hierarki

   G.    Operator pemberi nilai aritmatka
sebelumnya kita telah mengenal opertaor pemberi nilai(assignment operator) yaitu tanda "=". sebagai contoh penggunaan operator pemberi nilai: A = A + 1
dari penulisan ekspresi diatas, borland C++ dapat menyederhanakan menjadi: A += 1
notasi " += " ini dikenal dengan operator pemberi nilai aritmatika.
   H.    Operator penambahan dan pengurangan
sebagai penyederhanaan, juga dapat digunakan operator penambah (increment) dan pengurangan (decrement).
kedua bentuk penulisan notasi ini mempunyai arti yang berbeda.
1. jika diletakkan didepan variabel, maka proses penambahan atau pengurangan akan dilakukan sebelum atau langsung pada saat menjumpai ekspresi ini, sehigga nilai variable tadi akan langsung berubah begitu ekspresi ini ditemukan, sedangkan
2. jika diletakkan dibelakang variable, maka proses penambahan atau pengurangan akan dilakukan setelah ekspresi ini dijumpai atau nilai variable akan tetap pada ekspresi ini ditemuka.


    I.       Operator relasi
operator relasi digunakan untuk membandingkan dua buah nilai. hasil perbandingan operator ini menghasilkan nilai numerik 1 (true) atau 0 (false).
   J.       Operator logika
operator logika digunakan untuk menghubungkan dua buah operasi relasi menjadi sebuah ungkapan kondisi. Hasil dari operator logika ini menghasilkan nilai numerik 1 (true) dan 0 (false).
   K.    Operator logika AND
operator logika AND digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ekspresi relasi, akan dianggap BENAR, bila semua ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai BENAR.
Contoh :
eksprei relasi-1 --> A+4 < 10
ekspresi relasi-2 --> B>A +5
ekspresi relasi-3 --> C-3 >=4
penggabungan ketiga ekspresi relasi diatas menjadi
A+4 < 10 && B>A+5 && C-3 >= 4
   L.     Operator logika OR
operator logika OR digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ekspresi relasi, akan dianggap BENAR, bila salah satu ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai BENAR dan bila semua ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai SALAH, maka akan bernilai SALAH.
contoh :
ekspresi relasi-1 --> A+4 < 10
ekspresi relasi-2 --> B>A + 5
ekspresi relasi-3 --> C-3 > 4
penggabungan ketiga ekspresi relasi diatas menjadi;
A+4 < 10 II B>A+5 II c-3 > 4
  M.   operator logika NOT akan memberikan nilai kebalikkan dari ekspresi yang disebutkan. jika nilai yang disebutkan bernilai BENAR maka akan menghasilkan nilai SALAH, begitu pula sebaliknya.
contoh :
ekspresi relasi --> A+4 < 10
penggunaan operator logika NOT diatas menjadi;
! (A + 4 < 10)
   N.    operator bitwise
operator bitwise digunakan untuk memanipulasi data dalam bentuk bit.
borland C++ menyediakan 6 buah operator bitwise.

   O.    operator bitwise << (shift left)
operator bitwise shift left digunakan untuk menggeser sejumlah bit ke kiri.
   P.      operator bitwise >> (shift right)
operator bitwise shift right digunaka untuk menggeser sejumlah bit ke kanan.
   Q.    operator bitwise & (And)
operator bitwise & (And) digunakan untuk membandingkan bit dari dua opernd. akan bernilai benar (1) jika semua opernd yang digunakan bernilai benar (1). berikut anda dapat melihat ilustrasi untuk membandingkan bit dari 2 opernd.
   R.     operator bitwise I (Or)
operator bitwise I (Or) digunakan untuk membandingkan bit dari dua operand. akan bernilai benar jika ad salah satu operand yang digabungkan ada yang bernilai benar (1).
   S.      Operator bitwise ^(exclusive or)
operator bitwise ^ (Xor) digunakan untuk membandingkan bit dari dua operand. akan bernilai benar (1) jika dari dua bit yang dibandingkan hanya sebuah bernilai benar (1).
   T.      Operator Bitwise ~ (Not)
operator bitwise ~ (Not) digunakan membalik nilai bit dari suatu opernd.
Wassalamuallaikum wr.wb
Referensi
http://cloud.politala.ac.id/politala/1.%20 jurusan/teknik % 20 informatika/ Cplus Cplus.com file:///e:/Users/User/Documents/bu%20winda/buku%20tipe%20data.pdf


1 komentar:

Cari Blog Ini

Pages

Static Routing 10 Router

Setting static routing dengan 10 Mikrotik 1.         Setting static routing dengan menggunakan 10 mikrotik. Yang mana topolog...