google-site-verification=PmzpujvTp1vq8lSrj_2cSm7n0Gm5dt6jZllsNJXpLVk Pelajaran Teknik Informatika: Array

Kamis, 14 Desember 2017

Array

Assalammualaikum wr.wb
Kali ini saya akan membahas tentang  Array pada C++.
A.    Pengertian Array.
Arayy sering disebut sebagai larik. Array adalah kumpulan dari nilai-nilai data bertipe sama dalam urutan tertentu yang menggunakan sebuah nama yang sama. Nilai-nilai data disuatu array disebut dengan elemen-elemen array. Array boisa berupa array berdimensi satu, dua, tiga atau lebih.  
B.     Jenis-jenis Array.
Array memiliki beberapa jenis yaitu sperti:
a.       Array Berdimensi Satu.
Array berdimensi satu atau disebut one-dimensional array, array ini mewakili bentuk suatu vektor. Suatu array berdimensi satu dideklarasikan dalam bentuk umum berupa:
tipe_data nama_var[ukuran];
mengakses elemen array berdimensi satu dapat disimpan dalam memori yang berurutan. Elemen pertama mempunyai indeks bernilai 0.

Bentuk umum pengaksesan array adalah sebagai berikut:
nama_var[indeks]
sehingga, untuk array nilai_tes, maka:
nilai_tes[0] à elemen pertama dari nilai_tes
nilai_tes[4] à elemen ke-5 dari nilai_tes
contoh array dimensi 1:
1.       Inputan
Berikut merupakan
b.      Array Berdimensi Dua
Data seperti ini dapat disimpan pada sebuah array berdimensi dua. Dimensi pertama dari array digunakan untuk menyatakan kode program kursus dan dimensi kedus untuk menyatakan tahun kursus. Pendeklarasian untuk array berdmimensi dua adalah sebagai berikut:
int  data_lulus[4][3];
Bentukumumpendeklarasian array:

Keterangan:
1.       Type data   : untukmenyatakan type data yang digunakan.
2.       Indeks-1     : untukmenyatakanjumlahbaris.
3.       Indeks-2     : untukmenyatakanjumlahkolom.
Jikadituliskedalam array dimensiduasebagaiberikut:

Contoh program c++ yang menggunakan array.
   a.       Inputan
Berikut merupakan inputan dari contoh jenis-jenis array.
#include<iostream>
#include <conio.h>

using namespace std;
int main ( )

{
int a,b;

for ( a=1 ; a<=8 ; a++)
{
    for ( b=1 ; b<=a ; b++)
      if ( b%2==0)
        cout<<b;
      else
        cout<<"*";
        cout<<endl;
}
for ( a=8 ; a>=1 ; a--)
{
    for ( b=1 ; b<=a ; b++)
         if ( b%2==0)
        cout<<b;
      else
       cout<<"*";
        cout<<endl;
}
}
       b.      Output
Berikut merupakan outputan dari inputan diatas.

Wassalamuallaikum wr.wb
Referensi
Politala.cloud.id



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Pages

Static Routing 10 Router

Setting static routing dengan 10 Mikrotik 1.         Setting static routing dengan menggunakan 10 mikrotik. Yang mana topolog...